Ungkapan hati yang tulus untuk memohon pengampunan atas segala dosa dan kesalahan, serta memohon rahmat dan kasih sayang dari Allah. Dalam doa ini, seorang hamba menyadari keterbatasan dan kelemahannya, lalu berdoa dengan penuh harap agar Allah mengampuni segala kekhilafan dan melimpahkan rahmat-Nya, membimbingnya menuju jalan yang benar dan penuh berkah. Ini adalah wujud ketundukan dan pengakuan bahwa hanya Allah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang
رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ، وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُن مِّنَ الْخَـٰسِرِينَ
(QS. HUD[11]: 47)
Transliterasi:
Robbi inni a’udzu bika an as-alaka ma laysa li bihi ‘ilmun, wa illa taghfir li wa tarhamni akun minal khasirin.
Artinya:
Ya Rabbku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak meng- ampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi.
رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّا حِمِينَ
(QS. Al-Mu’Minuun [23]: 109)
Transliterasi:
Rabbanaa aamannaa faghfir lanaa warhamnaa wa anta khayru ar-raahimiin.
Artinya:
Ya Rabb kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat, Engkau adalah pemberi rahmat yang terbaik.
رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
Transliterasi:
Rabbi ighfir warham wa anta khayru ar-raahimiin.
Artinya:
Ya Rabbku, berilah ampunan dan (berilah) rahmat, Engkaulah pemberi rahmat yang terbaik.
(QS. Al-Mu’minuun[23]:118)
ِرَبَّنَآ إِنَّنَآ ءَامَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّار
(QS. Ali ‘Imran[3]: 16)
Transliterasinya:
Rabbanaa innanaa aamannaa faghfir lanaa dhunubanaa wa qinaa ‘adhaaban-naar.
Artinya:
Ya Rabb kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari azab Neraka.
رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي
(QS. Al-Qashash[28]: 16)
Transliterasinya:
Rabbi inni zhalamtu nafsi faghfir li.
Artinya:
Ya Rabbku, sesungguhnya aku telah menzalimi diri sendiri, maka ampunilah aku.
رَبَّنَآ إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِى لِلْإِيمَنِ أَنْ ءَامِنُوا بِرَبِّكُمْ فَـَٔامَنَّا ، رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الأَبْرَار رَبَّنَا وَعَاتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَالْقِيَمَةِ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ المِيعَادَ
(QS. Ali ‘Imran[3]: 193-194)
Transliterasi:
Rabbanaa innanaa sami’naa munaadiyan yunaadii lil-iimaan an aaminoo birabbikum fa’aamannaa, rabbanaa faghfir lanaa dhunoobanaa wakaffir ‘annaa sayyi’aatinaa watawaffanaa ma’al-abraar, rabbanaa wa aatinaa maa wa’adtanaa ‘alaa rusulika wa laa tukhzinaa yawmal-qiyaamah innaka laa tukhliful mii’aad.
Artinya:
Ya Rabb kami, sesungguhnya kami men- dengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu) Berimanlah kamu kepada Rabbmu,’ maka kami pun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbakti. Ya Rabb kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui Rasul-Rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari Kiamat. Sungguh, Engkau tidak pernah mengingkari janji
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ و عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَفِرِينَ
(QS. Al-Baqarah [2]: 286)
Transliterasinya:
Rabbanaa laa tu’aakhidznaa in nasiinaa aw akhta’naa, rabbanaa wa laa tahmil ‘alainaa isran kamaa hamaltahu ‘alal ladziina min qablinaa, rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bih, wa’fu ‘annaa waghfir lanaa warhamnaa anta mawlanaa fanshurnaa ‘alal qawmil kaafiriin.
Artinya:
Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَأَنصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَـٰفِرِينَ
(QS. Ali Imran[3]: 147)
Transliterasi:
Rabbanaa ighfir lanaa dhunuubanaa wa israafanaa fii amrinaa wa thabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qawmil kaafiriin.
Artinya:
Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِ الْخَـٰسِرِينَ
(QS. Al-A’raf[7]: 23)
Transliterasi:
Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa in lam taghfir lanaa watarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin.
Artinya:
Ya Rabb kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.