🕌 Pengantar
Seorang muslim dianjurkan untuk mengisi harinya dengan ibadah dan dzikir kepada Allah ﷻ. Dari bangun tidur hingga kembali tidur, Rasulullah ﷺ telah mencontohkan doa, dzikir, dan amalan yang bisa menjaga hati, membersihkan jiwa, serta mendatangkan keberkahan dalam hidup.
Aktivitas harian seorang muslim bukan hanya terbatas pada sholat lima waktu, tetapi mencakup adab-adab kecil seperti membaca doa saat bangun tidur, masuk dan keluar kamar mandi, mengenakan pakaian, bercermin, membaca Al-Qur’an, hingga doa sebelum tidur. Semua itu adalah bagian dari ibadah yang menjadikan setiap langkah bernilai di sisi Allah.
Allah ﷻ berfirman:
فَاذْكُرُوْنِيْٓ أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ
“Maka ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat-Ku).”
(QS. Al-Baqarah: 152)
Dengan meneladani sunnah Nabi ﷺ dalam aktivitas sehari-hari, seorang muslim akan senantiasa terhubung dengan Allah, mendapatkan ketenangan hati, dan terjaga dari gangguan setan.
Berikut adalah rangkaian aktivitas muslim sehari semalam lengkap dengan doa, arti, dan dalil, mulai dari bangun malam untuk tahajjud hingga kembali tidur di malam hari.
🌌 Malam (Bangun Tahajjud)
- Doa bangun tidur
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيۡٓ أَحْيَانَا بَعْدَ مَآ أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ
Transliterasi:
Al-ḥamdu lillāhil-ladzī aḥyānā ba‘da mā amātanā wa ilaihin-nusyūr.
Terjemah:
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami (dengan tidur), dan hanya kepada-Nya lah tempat kembali.”
📖 Dalil:
Hadits riwayat Al-Bukhari (6312) dan Muslim (2711).
- Doa Masuk ke Toilet
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Transliterasi:
Allāhumma innī a‘ūdzu bika minal-khubutsi wal-khabā’iṡ
Terjemahan:
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan perempuan.
📖 Dalil:
HR. Bukhari (142), Muslim (375)
- Doa Keluar Kamar Mandi
غُفْرَانَكَ
Transliterasi:
Ghufrānak
Terjemahan:
Aku memohon ampunan-Mu.
📖 Dalil:
HR. Abu Dawud (30), Tirmidzi (7)
- Doa Melepas Pakaian
بِسْمِ اللّٰهِ
Transliterasi:
Bismillah
Terjemahan:
Dengan nama Allah
📖 Dalil:
Ibnus Sunni (‘Amalul Yaum wal-Lailah, no. 753)
- Doa Memakai Pakaian
اَلْـحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ كَسَانِيْ هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِّنِّيْ وَلَا قُوَّةٍ
Transliterasi:
Al-ḥamdu lillāhil-ladzī kasānī hādzāts-tsauba wa razaqanīhi min ghoiri ḥaulin minnī wa lā quwwah
Terjemahan:
Segala puji bagi Allah yang memberiku pakaian ini sebagai rezeki tanpa daya dan kekuatan dariku.
📖 Dalil:
HR. Abu Dawud (4023), Tirmidzi (3364)
- Doa Bercermin
اَللّٰهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِّنْ خُلُقِيْ
Transliterasi:
Allāhumma kamā ḥassanta khalqī fa ḥassin khuluqī
Terjemahan:
Ya Allah, sebagaimana Engkau memperindah rupaku, maka perindahlah pula akhlakku.
📖 Dalil:
HR. Ibnus Sunni (239), Al-Bazzar
💧 Wudhu
- Doa Setelah Wudhu (dibaca diluar Toilet)
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Transliterasi:
Asyh-hadu an lā ilāha illallāhu waḥdahū lā syarīka lah, wa asyh-hadu anna Muḥammadan ‘abduhū wa rasūluh. Allāhummaj‘alnī minat-tawwābīn, waj‘alnī minal-mutaṭahhirīn.
Terjemahan:
Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan bersuci.
📖 Dalil:
HR. Muslim (234), Tirmidzi (55)
🕌 Sholat Malam
- Shalat Sunnah Tahajjud dan Sunnah Witir.
🌙 Shalat Tahajjud
- Waktu: Setelah tidur malam, dimulai dari setelah shalat Isya sampai sebelum Subuh.
- Jumlah rakaat:
- Minimal 2 rakaat.
- Tidak ada batas maksimal tertentu, namun Rasulullah ﷺ biasanya melaksanakan 11 rakaat (termasuk witir) atau kadang 13 rakaat.
- Pelaksanaan: Dikerjakan 2 rakaat-2 rakaat (salam setiap 2 rakaat).
🌙 Shalat Witir
- Waktu: Setelah Isya sampai menjelang Subuh, sering dilakukan setelah Tahajjud sebagai penutup.
- Jumlah rakaat:
- Minimal 1 rakaat.
- Umumnya 3 rakaat, bisa juga 5, 7, atau 9 rakaat, dengan cara salam tiap 2 rakaat lalu ditutup 1 rakaat, atau sekaligus dengan sekali salam (misalnya 3 rakaat sekaligus).
- Kedudukan: Shalat Witir sangat dianjurkan (sunnah muakkadah) sebagai penutup shalat malam.
📖 Dalil:
(QS. Al-Isra’: 79, HR. Muslim no. 758)
🌅 Subuh
- Sholat Sunnah Qobliyah & Sholat Subuh (Fajar)
🌙 Shalat Sunnah Qobliyah Subuh (Sunnah Fajar)
- Jumlah rakaat: 2 rakaat.
- Waktu: Dilaksanakan sebelum shalat Subuh fardhu.
- Keutamaan:
- Disebut sebagai shalat sunnah yang paling utama.
- Rasulullah ﷺ bersabda: “Dua rakaat sunnah fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim).
- Pelaksanaan: Ringkas bacaannya (Rasulullah ﷺ biasanya membaca surah Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat kedua).
🌅 Shalat Subuh (Fardhu Fajar)
- Jumlah rakaat: 2 rakaat (wajib/fardhu).
- Waktu: Sejak terbit fajar shadiq hingga sebelum matahari terbit.
- Keutamaan:
- Rasulullah ﷺ bersabda: “Shalat Subuh berjamaah lebih baik daripada shalat malam penuh.” (HR. Muslim).
- Malaikat malam dan siang menyaksikan shalat ini, sehingga sangat ditekankan pelaksanaannya berjamaah.
📖 Dalil:
(QS. An-Nisa’: 103, HR. Muslim no. 725)
- Dzikir Pagi
Dzikir pagi adalah amalan mengingat Allah dengan membaca doa-doa, ayat Al-Qur’an, dan kalimat thayyibah yang dianjurkan Rasulullah ﷺ untuk dibaca di waktu pagi.
Waktu dzikir pagi dimulai sejak terbit fajar (Subuh) hingga menjelang terbit matahari (sekitar pukul 06.00–07.00 pagi), sebagian ulama membolehkan sampai menjelang Zuhur.
Doa Dzikir Pagi klik disini
📖 Membaca Al-Qur’an (Pagi & Malam)
Waktu tilawah:
- Setelah Subuh (pagi)
- Setelah Maghrib atau Isya (malam)
Dalil keutamaan:
- “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari no. 5027)
- “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang memberi syafaat bagi pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim no. 804)
☀️ Siang (Saat Mulai beraktifitas)
- Doa Keluar rumah
بِسْمِ اللّٰهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللّٰهِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ
Transliterasi:
Bismillāhi tawakkaltu ‘alallāh, wa lā ḥaula wa lā quwwata illā billāh
Terjemahan:
Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, dan tiada daya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
📖 Dalil:
(HR. Abu Dawud no. 5095)
- Sholat Dhuha
Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan di pagi hari setelah matahari terbit hingga sebelum waktu Dzuhur tiba. Waktu utamanya adalah di seperempat akhir dari waktu sholat Dhuha, yaitu ketika matahari已经开始 panas (sekitar pukul 9 pagi ke atas).
Poin-Poin Penting:
- Waktu: Dimulai kira-kira 20 menit setelah matahari terbit (setelah waktu syuruq) hingga sebelum waktu Dzuhur. Waktu terbaik (afdhal) adalah ketika matahari已经开始 panas (sekitar pukul 9 pagi atau seperempat siang).
- Jumlah Rakaat: Minimal 2 rakaat dan bisa dilaksanakan hingga 12 rakaat. Yang paling sering dilakukan adalah 2, 4, atau 8 rakaat. Setiap 2 rakaat diakhiri dengan satu salam.
- Keutamaan (Fadhilah):
- Sedekah untuk Seluruh Tubuh: Setiap persendian kita butuh sedekah, dan sholat Dhuha mencukupinya.
- Dicukupi Kebutuhan Hidup: Allah akan mencukupi rezeki dan kebutuhan orang yang rutin melaksanakan sholat Dhuha, meskipun hanya dengan 2 rakaat.
- Pahala seperti Orang yang Berhaji dan Umroh.
- Investasi Amal untuk Akhirat.
- Tata Cara: Cara melakukannya persis seperti sholat sunnah pada umumnya (2 rakaat, salam). Bisa membaca surat apa saja setelah Al-Fatihah, namun dianjurkan membaca Asy-Syams pada rakaat pertama dan Ad-Dhuha pada rakaat kedua.
📖 Dalil:
(HR. Muslim no. 720)
- Shalat Dzuhur & Ashar
1. Sholat Dzuhur
Sholat Dzuhur adalah sholat fardhu kedua dalam sehari yang terdiri dari 4 rakaat. Waktunya dimulai ketika matahari telah tergelincir (condong ke barat) hingga bayangan suatu benda sama panjang dengan bendanya.
Sunnah-Sunnah yang Menyertai Sholat Dzuhur:
Sholat sunnah yang berkaitan dengan Dzuhur terbagi menjadi dua: Qobliyah (sebelum) dan Ba’diyah (sesudah).
- Sunnah Qobliyah Dzuhur (Sebelum Dzuhur):
- Jumlah: 2 atau 4 rakaat.
- Keutamaan: Rasulullah SAW sangat menjaga sunnah ini. Beliau bersabda, “Barangsiapa yang senantiasa mengerjakan sholat sunnah 4 rakaat sebelum Dzuhur dan 4 rakaat sesudahnya, maka Allah akan mengharamkan neraka baginya.” (HR. Tirmidzi).
- Cara: Dilakukan 2 rakaat salam, lalu 2 rakaat salam lagi.
- Sunnah Ba’diyah Dzuhur (Sesudah Dzuhur):
- Jumlah: 2 atau 4 rakaat.
- Keutamaan: Sebagaimana hadits di atas, sangat dianjurkan dan memiliki pahala yang besar.
- Cara: Sama, dilakukan 2 rakaat salam, lalu 2 rakaat salam lagi.
2. Sholat Ashar
Sholat Ashar adalah sholat fardhu ketiga yang juga terdiri dari 4 rakaat. Waktunya dimulai ketika bayangan suatu benda sudah sama panjang dengan bendanya (berakhirnya waktu Dzuhur) hingga matahari terbenam (waktu Maghrib). Disunnahkan untuk menyegerakan sholat Ashar di awal waktu.
📖 Dalil:
(QS. Al-Baqarah: 238)
🌇 Petang
- Dzikir Sore
Dzikir sore adalah kumpulan doa dan kalimat thayyibah yang dibaca pada waktu setelah sholat Ashar hingga terbenamnya matahari (atau hingga masuk waktu Maghrib). Tujuannya adalah untuk berzikir, memuji Allah, memohon perlindungan-Nya dari segala keburukan di malam hari, serta mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan sepanjang hari.
Dzikir ini sangat dianjurkan (sunnah muakkadah) berdasarkan hadits-hadits shahih. Keutamaannya sangat besar, di antaranya:
- Mendapat perlindungan Allah dari segala macam bahaya, godaan setan, dan kejahatan.
- Mendapatkan ketenangan hati dan melepas lelah dengan mengingat Allah.
- Menyempurnakan syukur atas nikmat siang hari yang telah dilalui.
Bacaan utamanya biasanya terdiri dari:
- Ayat Kursi (Al-Baqarah: 255)
- Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas (masing-masing 3x)
- Doa-doa perlindungan yang diajarkan Rasulullah SAW.
Dengan membaca dzikir sore, seorang muslim menutup aktivitas siangnya dengan aman dan memasuki malam hari dalam lindungan Rabbnya.
Klik disini untuk membaca dzikir sore/petang
- Sholat Maghrib dan Sunnah
Sholat Maghrib
Sholat Maghrib adalah sholat fardhu ketiga dalam sehari yang terdiri dari 3 rakaat. Waktunya sangat singkat, dimulai tepat setelah matahari terbenam hingga mega merah (syafaq) di ufuk barat menghilang.
Sunnah-Sunnah yang Menyertai Sholat Maghrib:
Sholat sunnah yang berkaitan dengan Maghrib terbagi menjadi Qobliyah (sebelum) dan Ba’diyah (sesudah).
- Sunnah Ba’diyah Maghrib (Sesudah Maghrib):
- Jumlah: 2 rakaat.
- Status: Sunnah Muakkadah (sangat dianjurkan dan rutin dikerjakan Nabi SAW).
- Keutamaan: Sangat dianjurkan untuk tidak ditinggalkan. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang sholat (sunnah) setelah Maghrib tanpa berbicara (duniawi) terlebih dahulu, maka sholatnya akan diangkat ke langit dalam cahaya yang menyinari hingga ke ‘Arsy.” (HR. Ath-Thabrani).
- Sunnah Qobliyah Maghrib (Sebelum Maghrib):
- Status: Bukan sunnah rawatib.
- Penjelasan: Tidak ada sholat sunnah khusus yang ditetapkan Nabi SAW sebelum Maghrib. Adapun yang sering dilakukan oleh masyarakat (seperti sholat 2 rakaat sebelum adzan) adalah sholat sunnah mutlak (bisa dilakukan kapan saja asalkan bukan pada waktu terlarang). Hukumnya boleh, tetapi ia bukanlah sunnah rawatib yang memiliki keutamaan khusus seperti Ba’diyah Maghrib.
Ringkasan untuk Maghrib:
Fardhu (3 rakaat) -> [Sunnah Ba’diyah (2 rakaat)]
- Tilawah Al-Qur’an (Lanjutan setelah maghrib)
Tilawah Al-Qur’an setelah sholat Maghrib adalah salah satu waktu yang sangat utama dan dianjurkan untuk membaca, mempelajari, serta mentadaburi Kitabullah. Waktu setelah Maghrib merupakan momen yang tenang dan berkah, sangat cocok untuk mengisi hati dan pikiran dengan firman-firman Allah.
Keutamaan dan Dalil
- Waktu yang Diberkahi
Aktivitas ibadah pada waktu-waktu utama, seperti setelah sholat fardhu, sangat dianjurkan. Membaca Al-Qur’an pada waktu ini termasuk dalam zikir dan ibadah yang mulia. - Dalil Anjuran Membaca Al-Qur’an secara Umum
Allah SWT dan Rasul-Nya banyak menyebutkan keutamaan membaca Al-Qur’an, yang berlaku untuk semua waktu, termasuk setelah Maghrib.…وَتِلْكَ الْفَضِيلَةُ أَنَّ قَارِئَ الْقُرْآنِ مُعَانٌ عَلَيْهِ، وَأَنَّ لَهُ بِكُلِّ حَرْفٍ يَقْرَؤُهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ
“…Dan itu adalah keutamaan bahwa pembaca Al-Qur’an akan dibantu (oleh Allah), dan bahwa untuk setiap huruf yang dibacanya, dia mendapat sepuluh kebaikan.”
(Hadits riwayat Ibnu Majah, dishahihkan oleh Al-Albani).وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، إِنَّ لَهُوَ لَأَشْبَهُ بِالتَّيْسِ الْمَنْفُوشِ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ
“Demi Yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya perumpamaan orang yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti buah kemaraan (yang tidak beraroma)…”
(Muttafaqun ‘alaih). - Dalil Khusus tentang Keutamaan Berzikir dan Beribadah di Waktu Pagi dan Sore
Waktu Maghrib termasuk dalam bagian “awal malam” atau “waktu sore” yang disebutkan dalam beberapa ayat dan hadits sebagai waktu yang mustajab untuk beribadah.وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
“Dan sebutlah nama Tuhanmu pada waktu pagi dan petang.”
(QS. Al-Insan [76]: 25)يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا . وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.”
(QS. Al-Ahzab [33]: 41-42)Membaca Al-Qur’an adalah bentuk zikir yang paling utama.
Meskipun tidak ada hadits yang secara spesifik menyebutkan “bacalah Al-Qur’an setelah Maghrib”, waktu tersebut adalah momen yang sangat utama berdasarkan dalil-dalil umum tentang keutamaan tilawah Al-Qur’an dan anjuran beribadah di waktu sore (awal malam). Tradisi ini juga telah diamalkan oleh banyak ulama dan orang-orang saleh.
Oleh karena itu, mengisi waktu setelah Maghrib dengan tilawah Al-Qur’an adalah amalan yang sangat baik, penuh berkah, dan mendatangkan pahala yang besar.
- Shalat Isya & Sunnah
A. Sholat Isya (Fardhu)
- Jumlah Rakaat: 4 rakaat.
- Waktu: Mulai setelah waktu Maghrib berakhir hingga tengah malam. Lebih utama (afdhal) untuk dilaksanakan di sepertiga malam pertama atau tidak ditunda hingga terlalu larut, kecuali ada uzur.
- Dalil Kewajiban:حافظوا على الصلوات والصلاة الوسطى وقوموا لله قانتين
“Peliharalah semua sholat(mu), dan (peliharalah) sholat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam sholatmu) dengan khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 238).
Mayoritas ulama berpendapat bahwa “sholat wustha” dalam ayat ini adalah sholat Ashar, namun ini menunjukkan perintah umum untuk menjaga semua sholat fardhu, termasuk Isya.
B. Sunnah-Sunnah yang Menyertai Sholat Isya
Sholat sunnah yang mengiringi Isya terbagi menjadi dua: Qobliyah (sebelum) dan Ba’diyah (sesudah).
1. Sunnah Qobliyah Isya (Sebelum Isya)
- Jumlah: 2 atau 4 rakaat.
- Status: Sunnah Ghairu Muakkadah (sunnah yang tidak terlalu ditekankan).
- Dalil:
Rasulullah SAW bersabda:بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ ثُمَّ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ لِمَنْ شَاءَ
“Di antara setiap dua azan (azan dan iqamah) ada sholat, di antara setiap dua azan ada sholat,” kemudian pada kali ketiga beliau bersabda, “Bagi siapa yang mau.” (Muttafaqun ‘alaih).
Sholat ini biasa dilakukan sebelum sholat Isya.
2. Sunnah Ba’diyah Isya (Sesudah Isya)
- Jumlah: 2 rakaat.
- Status: Sunnah Muakkadah (sangat dianjurkan).
- Dalil:
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi SAW bersabda:رَحِمَ اللَّهُ امْرَأً صَلَّى قَبْلَ الْعَصْرِ أَرْبَعًا
“Allah merahmati seseorang yang sholat empat rakaat sebelum Ashar.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi; Hasan).
Catatan: Meski hadits ini menyebut “sebelum Ashar”, para ulama menganalogikan dan berpendapat bahwa sholat sunnah rawatib yang muakkadah adalah sebagaimana yang tercantum dalam hadits Ummu Habibah berikut. - Dalil Umum Rawatib (Yang mencakup Ba’diyah Isya):
Hadits yang menjadi landasan utama sholat sunnah rawatib adalah dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullah SAW bersabda:مَنْ صَلَّى فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الْفَجْرِ
“Barangsiapa yang sholat dalam satu hari satu malam dua belas rakaat, maka akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di surga: empat rakaat sebelum Dzuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh.” (HR. Muslim).Dalam hadits shahih ini, 2 rakaat setelah Isya disebutkan secara jelas sebagai bagian dari 12 rakaat sunnah rawatib yang sangat dianjurkan.
🌙 Malam Sebelum Tidur
- Melepas Pakaian
بِسْمِ اللّٰهِ
Transliterasi:
Bismillah
Terjemahan:
Dengan nama Allah
📖 Dalil:
Ibnus Sunni (‘Amalul Yaum wal-Lailah, no. 753)
- Doa Sebelum Tidur
بِاسْمِكَ اللّٰهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا
Transliterasi:
Bismikal-lāhumma amūtu wa aḥyā.
Terjemahan:
Dengan nama-Mu, ya Allah, aku mati dan aku hidup
Dalil:
(HR. Bukhari no. 6314)
- Dzikir sebelum tidur
- Ayat Kursi (HR. Bukhari no. 2311)
- 3 Qul (HR. Bukhari no. 5017)
- Akhir QS. Al-Baqarah: 285–286 (HR. Bukhari no. 4008)
- Tasbih 33x, Tahmid 33x, Takbir 34x (HR. Bukhari no. 6318)
📌 Ringkasan Urutan Harian
Malam: melepas pakaian → doa tidur → dzikir
Malam: bangun → doa → WC → pakaian → cermin → wudhu → tahajjud → witir
Subuh: sunnah → Subuh → dzikir pagi → tilawah
Siang: keluar rumah → dhuha → dzuhur → ashar
Petang: dzikir sore → maghrib + sunnah → tilawah → isya + sunnah
📋 Ringkasan Aktivitas Muslim Sehari Semalam + Doa & Dalil
🕐 Waktu | Aktivitas | Bacaan Arab (Harakat) | Arti | Dalil |
---|---|---|---|---|
🌌 Malam | Bangun tidur | اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيۡٓ أَحْيَانَا بَعْدَ مَآ أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ | Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami (tidur), dan kepada-Nya lah tempat kembali. | HR. Bukhari 6312, Muslim 2711 |
🚻 | Masuk WC | اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ | Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan perempuan. | HR. Bukhari 142 |
🚻 | Keluar WC | غُفْرَانَكَ | Aku memohon ampunan-Mu. | HR. Abu Dawud 30 |
👕 | Memakai pakaian | اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ كَسَانِيْ هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِّنِّيْ وَلَا قُوَّةٍ | Segala puji bagi Allah yang memberi pakaian ini tanpa daya dan kekuatan dariku. | HR. Abu Dawud 4023 |
👕 | Melepas pakaian | بِسْمِ اللّٰهِ | Dengan nama Allah. | Ibnus Sunni 753 |
🪞 | Bercermin | اَللّٰهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِّنْ خُلُقِيْ | Ya Allah, sebagaimana Engkau indahkan rupaku, indahkanlah akhlakku. | Ibnus Sunni 239 |
💧 | Setelah wudhu | أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ… اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ… | Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah… Ya Allah, jadikan aku dari orang yang bertaubat dan bersuci. | HR. Muslim 234 |
🕌 | Tahajjud & Witir | — | Sholat sunnah malam 2 rakaat-rakaat, ditutup witir 1/3 rakaat. | QS. Al-Isra’ 17:79 |
🌅 Subuh | Doa keluar rumah | بِسْمِ اللّٰهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللّٰهِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ | Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tiada daya kecuali dengan Allah. | HR. Abu Dawud 5095 |
🌅 | Sholat Subuh & dzikir pagi | – Ayat Kursi- 3 Qul- Sayyidul Istighfar | Dzikir pagi sebagai perlindungan. | QS. Al-Baqarah 255, HR. Bukhari 6306 |
📖 | Membaca Qur’an (pagi) | أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ | Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk. | QS. An-Nahl: 98 |
☀️ Siang | Sholat Dhuha | — | Sholat sunnah 2–12 rakaat | HR. Muslim 720 |
☀️ | Sholat Dzuhur & Ashar | — | Sholat wajib | QS. An-Nisa’ 4:103, QS. Al-Baqarah 2:238 |
🌇 Petang | Dzikir sore | – Ayat Kursi- 3 Qul- Doa perlindungan | Dzikir sore sebagai benteng dari marabahaya. | HR. Muslim 2723 |
🌇 | Sholat Maghrib + Sunnah | — | Sholat wajib dan sunnah ba’diyah | HR. Muslim 729 |
🌆 | Tilawah Qur’an (malam) | صَدَقَ اللّٰهُ الْعَظِيْمُ (adab, bukan wajib) | Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya. | HR. Muslim 804 (keutamaan membaca Qur’an) |
🌙 | Sholat Isya + Sunnah | — | Sholat wajib dan sunnah | QS. An-Nisa’ 4:103 |
🌙 Malam | Doa sebelum tidur | بِاسْمِكَ اللّٰهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا | Dengan nama-Mu ya Allah aku mati (tidur) dan hidup (bangun). | HR. Bukhari 6314 |
🌙 | Dzikir sebelum tidur | – Ayat Kursi- 3 Qul- Akhir QS. Al-Baqarah 285–286- Tasbih 33x, Tahmid 33x, Takbir 34x | Dzikir perlindungan sebelum tidur. | HR. Bukhari 2311, Muslim 807, Bukhari 6318 |
📌 Catatan:
- Tilawah Qur’an dianjurkan pagi (setelah Subuh) dan malam (setelah Maghrib/Isya).
- Didalam setiap kegiatan apapun itu, belajar, bekerja, memulai catatan, makan, minum dan lainnya, selalu diawali dengan Bismillah semoga Allah izinkan kegiatan kita menjadi ibadah.
- Doa sebelum membaca Qur’an adalah istiadzah (QS. An-Nahl: 98).
- Doa setelah membaca Qur’an “Shadaqallāhul-‘Azhīm” adalah adab yang dipakai ulama, bukan doa khusus dari Nabi ﷺ.
- Karena tilawah Qur’an juga dianggap sebuah majelis dzikir, maka banyak ulama menganjurkan membaca doa ini setelah tilawah.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Subḥānaka Allāhumma wa biḥamdika, asyh-hadu allā ilāha illā anta, astaghfiruka wa atūbu ilaik